Domingo, Maiu 18, 2025
Time Timor Magazine
NEWSLETTER
No Result
View All Result
  • Varanda
  • Profil
  • Kultura
  • Edukasaun
  • Politika
  • Ekonomia
  • Opiniaun
    Sarani TL Kontinua Reza ba Amu Papa

    Sarani TL Kontinua Reza ba Amu Papa

    Komunidade Bebonuk Afeta Eviksaun Governu Seidauk Indeminiza

    Komunidade Bebonuk Afeta Eviksaun Governu Seidauk Indeminiza

    Parlamentu Orgaun Soberana La’os Fatin Hodi Tinzu

    Parlamentu Orgaun Soberana La’os Fatin Hodi Tinzu

    Udan La To’o Oras : Bee Nakonu Iha Cidade Dili

    Udan La To’o Oras : Bee Nakonu Iha Cidade Dili

    Eventu Konsulta Popular –  Faze Desidi Vitoria Povu Maubere

    Eventu Konsulta Popular Desidi Vitoria Povu Maubere

  • Portugues
    Lenda Santa Maria Egipcíaca

    Lenda Santa Maria Egipcíaca

Time Timor Magazine
  • Varanda
  • Profil
  • Kultura
  • Edukasaun
  • Politika
  • Ekonomia
  • Opiniaun
    Sarani TL Kontinua Reza ba Amu Papa

    Sarani TL Kontinua Reza ba Amu Papa

    Komunidade Bebonuk Afeta Eviksaun Governu Seidauk Indeminiza

    Komunidade Bebonuk Afeta Eviksaun Governu Seidauk Indeminiza

    Parlamentu Orgaun Soberana La’os Fatin Hodi Tinzu

    Parlamentu Orgaun Soberana La’os Fatin Hodi Tinzu

    Udan La To’o Oras : Bee Nakonu Iha Cidade Dili

    Udan La To’o Oras : Bee Nakonu Iha Cidade Dili

    Eventu Konsulta Popular –  Faze Desidi Vitoria Povu Maubere

    Eventu Konsulta Popular Desidi Vitoria Povu Maubere

  • Portugues
    Lenda Santa Maria Egipcíaca

    Lenda Santa Maria Egipcíaca

No Result
View All Result
Time Timor Magazine
No Result
View All Result

Seandainya Kematian Itu…………!

Time Timor by Time Timor
Maiu 1, 2021
in Bahasa Indonesia
3 min read
0
Home Bahasa Indonesia
77
SHARES
97
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pada manusia ada “Seandainya”, pada Allah ada “Kepastian”   

RELATED POST

Omicron Terbentuk Dengan Meniru Genetik Virus Flu Biasa

Essay “Kurikulum Berbasis Karakter”

Pe. Urbanus Bunga Lolon

Bicara tentang kematian terkadang membuat orang menjadi takut. Hal ini orang melihat kematian sebagai sisi gelap dari kehidupan yang harus  dihindari.

Bahkan kematian dilihat sebagai yang menakutkan padahal kematian adalah satu kepastian yang tidak bisa dihindari.

Kematian adalah resiko dari sebuah kelahiran, yang HARUS diterima oleh setiap makhluk yang pernah hidup. Memang soal kapan dan dimana setiap kita mati belum bisa kita pastikan. Tapi yang pasti adalah kita HARUS MATI!

Kematian juga dilihat sebagai “Piala Bergilir”, dari satu privadi ke privadi yang lain, dari setiap pintu ke pintu yang lain. Setiap kita masih hidup, memang sedang menikmati arti kehidupan tapi sekaligus menunggu kapan  geliran kita untuk menerima piala itu. Akan tetapi, seandainya kematian itu dapat ditunda, maka setiap orang akan berusaha untuk memcari berbagai macam alasan untuk menunda kematiannya lalu memperpanjang umurnya.

Seandainya setiap orang tahu dengan pasti, kapan dan dimana dia  akan mati maka ia akan berusaha untuk berbuat sebaik mungkin dengan siapa saja pada saat – saat terakhir menjelang kematiannya.

Seandainya kematian dapat dibayar dengan sejumlah barang atau materi, maka setiap orang akan berusaha untuk mengumpulkan harta sebanyak mungkin untuk menggantikan kematiannya.

Seandainya kematian merupakan satu pilihan atau alternatif maka setiap orang, akan menghindar dari pilihan tersebut karena ia adalah pilihan terburuk. Seandainya kematian itu diajak untuk berkompromi maka setiap orang akan selalu berusaha untuk berdialog dan “Omong damai” agar ia bisa terhindar dari peristiwa kematian. Seandainya kematian itu dapat ditebus dengan sejumlah kebajikan maka setiap orang juga akan memgumpulkan atau menginventaris kebaikan sebanyak mungkin agar ia bisa bebas dari kenyataaan akan kematian.     

Seandainya Allah penguasa alam semesta dapat disogok maka setiap orang akan berusaha untuk mencari muka dengah Allah dengan menerapkan metode  “ABS” Asal Bapa Senang, agar ia bisa luput dari kematian. Seandainya Allah juga hidup dan mengenal System pemerintahan seperti di Indonesia antara Orde Lama, Orde Baru, Orde reformasi, maka orang akan berusaha menerapan system “KKN” Korupsi, Kolusi, Nepotisme kelas kakap agar ia bisa terhindar dari kematian.

Seandainya Allah bisa diajak untuk berdiskusi tentang kematian, maka orang akan  mengundang  Allah untuk “menginap” di Hotel berbintang dengan menikmati makanan di Restoran kelas VIP, untuk mengambil hatinNya lalu bisa membuat tawaran – menawar, sehingga bisa menghilangkan realitas kematian.,

Seandainya Allah juga “gila hormat” maka setiap orang membuat rumusan sapaan dengan sejumlah pujian yang menyentuh hati Allah sehinga  Allah bisa lupa bahwa sebenarnya ada kematian.

Akan tetapi, segala PENGANDAIAN dari manusia tidak mampu mengatasi satu KEPASTIAN dari Allah. Segala KEPINTARAN dari Manusia tidak sanggup menjelaskan “KEBODOHAN” seorang Allah. Segala ARGUMENTASI DAN LOGIKA dari manusia bukanlah PEMILIK atas dirinya sendiri tapi hanyalah sebagai  SATU CIPTAAN dari SANG PENCIPTA. Manusia hanya bisa MEMBUAT  RENCANA tapi Tuhanlah YANG MENENTUKAN. Manusia hanya bisa BERHARAP DAN BERHARAP tetapi Allah sendiri yang MENENTUKAN HARAPAN itu secara sempurna.

Model – model kematian

Bisa kita melihat secara kritis dan membuat suatu refleksi secara memdalam  maka kita dapat membedakan beberapa model kematian.

  1. Kematian karena kewajaran. Adalah kematian karena organ – organ tubuh MANUSIA, sudah selesai masa pakai atau Expired
  2. Kematian karena ketidak – hati- hati – an atau kelalai  terhadap suatu larangan yang bersifat fatal. Kematian ini ketika orang tidak menghargai petunjuk, resep dan rambu – rambu umum sebenarnya untuk melindungi nilai kehidupan namum terabaikan.
  3. Kematian karena orang tidak menghargai kehidupan yang diberikan kepadanya. Model kematian ini orang tidak mampu menyelesaikan problem atau realitas yang tengah dihadapi.
  4. Kematian karena kecemburuan sosial. Orang mencari berbagai cara dalam membinasakan orang lain yang dianggap sebagai saingan dalam hidup
  5. Kematian karena kesalahan tertentu
  6. Kematian karena mempertahankan suatu kebenaran
  7. Kematian karena peyakit, seperti saat ini, Covid – 19, dan lain sebagainya.

Yang jelas adalah setiap kita sedang menungu “Piala Bergilir” yang PASTI datang yaitu kematian. N0 21 Tahun III

Tags: kematianUrbanus bunga Lolon
Share31Tweet19Share8

Related Posts

Omicron Terbentuk Dengan Meniru Genetik Virus Flu Biasa
Bahasa Indonesia

Omicron Terbentuk Dengan Meniru Genetik Virus Flu Biasa

Dezembru 16, 2021
Essay “Kurikulum Berbasis Karakter”
Bahasa Indonesia

Essay “Kurikulum Berbasis Karakter”

Dezembru 5, 2021
Jadilah Darah  Biru
Bahasa Indonesia

Jadilah Darah Biru

Jullu 25, 2021
DI TANGGA ITU… MAUT BERHENTI MENGGAPAI JIWA KAMI
Bahasa Indonesia

DI TANGGA ITU… MAUT BERHENTI MENGGAPAI JIWA KAMI

Maiu 11, 2021
Legenda Saint Mary Mesir
Bahasa Indonesia

Legenda Saint Mary Mesir

Fevereiru 18, 2021
Lenda Santa Maria Egipcíaca
Bahasa Indonesia

Lenda Santa Maria Egipcíaca

Fevereiru 18, 2021
Next Post
Durante SS – Konfinamentu Obrigatóriu Difikulta Prosesu Aprendizajen

Durante SS – Konfinamentu Obrigatóriu Difikulta Prosesu Aprendizajen

Cristal Agradese ba Apoia Supresa husi FUNDEF

Cristal Agradese ba Apoia Supresa husi FUNDEF

Positivu Covid – 19 Tama Kuarentena Dura Loron Sanulu

Positivu Covid – 19 Tama Kuarentena Dura Loron Sanulu

Menepis Lingkaran Dosa dalam Strategi Menuju Pendidikan yang Berkualitas di Timor – Leste

Menepis Lingkaran Dosa dalam Strategi Menuju Pendidikan yang Berkualitas di Timor - Leste

DI TANGGA ITU… MAUT BERHENTI MENGGAPAI JIWA KAMI

DI TANGGA ITU… MAUT BERHENTI MENGGAPAI JIWA KAMI

Discussion about this post

Kalohan Hosting
ADVERTISEMENT
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us
Call Us: +670 7704 2527

© 2021 Time Timor Magazine - Hosted by Kalohan.NET.

No Result
View All Result
  • Varanda
  • Profil
  • Kultura
  • Edukasaun
  • Politika
  • Ekonomia
  • Opiniaun
  • Portugues

© 2021 Time Timor Magazine - Hosted by Kalohan.NET.

Dep