Segunda, Maiu 19, 2025
Time Timor Magazine
NEWSLETTER
No Result
View All Result
  • Varanda
  • Profil
  • Kultura
  • Edukasaun
  • Politika
  • Ekonomia
  • Opiniaun
    Sarani TL Kontinua Reza ba Amu Papa

    Sarani TL Kontinua Reza ba Amu Papa

    Komunidade Bebonuk Afeta Eviksaun Governu Seidauk Indeminiza

    Komunidade Bebonuk Afeta Eviksaun Governu Seidauk Indeminiza

    Parlamentu Orgaun Soberana La’os Fatin Hodi Tinzu

    Parlamentu Orgaun Soberana La’os Fatin Hodi Tinzu

    Udan La To’o Oras : Bee Nakonu Iha Cidade Dili

    Udan La To’o Oras : Bee Nakonu Iha Cidade Dili

    Eventu Konsulta Popular –  Faze Desidi Vitoria Povu Maubere

    Eventu Konsulta Popular Desidi Vitoria Povu Maubere

  • Portugues
    Lenda Santa Maria Egipcíaca

    Lenda Santa Maria Egipcíaca

Time Timor Magazine
  • Varanda
  • Profil
  • Kultura
  • Edukasaun
  • Politika
  • Ekonomia
  • Opiniaun
    Sarani TL Kontinua Reza ba Amu Papa

    Sarani TL Kontinua Reza ba Amu Papa

    Komunidade Bebonuk Afeta Eviksaun Governu Seidauk Indeminiza

    Komunidade Bebonuk Afeta Eviksaun Governu Seidauk Indeminiza

    Parlamentu Orgaun Soberana La’os Fatin Hodi Tinzu

    Parlamentu Orgaun Soberana La’os Fatin Hodi Tinzu

    Udan La To’o Oras : Bee Nakonu Iha Cidade Dili

    Udan La To’o Oras : Bee Nakonu Iha Cidade Dili

    Eventu Konsulta Popular –  Faze Desidi Vitoria Povu Maubere

    Eventu Konsulta Popular Desidi Vitoria Povu Maubere

  • Portugues
    Lenda Santa Maria Egipcíaca

    Lenda Santa Maria Egipcíaca

No Result
View All Result
Time Timor Magazine
No Result
View All Result

Menepis Lingkaran Dosa dalam Strategi Menuju Pendidikan yang Berkualitas di Timor – Leste

Time Timor by Time Timor
Maiu 10, 2021
in Opiniaun
8 min read
0
Home Opiniaun
123
SHARES
156
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pe. Urbanus Bunga Lolon, SVD*

RELATED POST

Sarani TL Kontinua Reza ba Amu Papa

Komunidade Bebonuk Afeta Eviksaun Governu Seidauk Indeminiza

Pendidikan adalah salah satu aspek kehidupan yang sangat penting. Bahkan orang mengatakan bahwa pendikan adalah kunci untuk masa depan.  Artinya lewat Pendidikan dapat membuka pola pikir atau mind set lalu orang bisa menata hidup pribadi, hidup bersama dan juga menjadi jaminan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tulisan sederhana ini mengikuti beberapa ide pokok antara lain: Definisi Pendidikan, Lingkaran dosa dalam Pendidikan, Pendidikan Tanggung jawab siapa? Pada bagian yang terakhir adalah Menepis Lingkaran dosa menuju Pendidikan yang berkualitas di Timor Leste

Definisi Pendidikan

Ada banyak definisi tentang Pendidikan. Hal ini tergantung dari cara pandang setiap orang dalam memberikan definisi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara dan pembuatan mendidik

Seorang filsuf  Yunani Aristoteles memberikan definisi Pendidikan sebagai berikut. Education is a function of the State, and is conducted, primarily at least, for the ends of the State. State – highest social institution which secures the highest goal or happiness of man. Education is preparation for some worthy activity.

Sementara Paulo Freire tokoh Pendidikan dari Brasil memberikan definisi pendidikan ialah usaha untuk mengembalikan fungsi pendidikan sebagai alat yang membebaskan manusia dari berbagai bentuk penindasan dan ke-tertindas-an.

Dengan demikian Pendidikan adalah proses pembentukan kepridian  manusia untuk menjadi lebih baik. Tujuan Pendidikan adalah untuk membebaskan manusia dari berbagai tekanan dan demi kebaikan pribadi serta kehidupan bersama atau bernegara. Tujuan Pendidikan selalu mengarah kepada kebaikan.

Lingkaran dosa dalam Pendidikan

Lingkaran

Gambar di atas menunjukan sebuah lingkaran kesalahan atau dosa dalam bidang pendidikan formal. Proses pendidikan formal  berawal dari pendidikan di sekolah Taman Kanak- Kanak (TKK) sampai ke tingkat Perguruan Tinggi (PT). Bagaimana proses lingkaran kesalahan atau dosa itu bisa terjadi?

Berawal dari pendidikan di TKK, anak lalu melanjutkan sekolah di tingkat Sekolah Dasar (SD). Ketika para guru  mengalami kesulitan berhadapan dengan anak dalam belajar mengajar, mereka lalu mempersalahkan mutu para guru dan proses pendidikan di tingkat Tanam Kamak- Kanak (TKK). Mereka meragukan kualitas dan mempertanyakan kurikulum  yang dinilai tidak membantu anak untuk belajar di tingkat Sekolah Dasar.

Setelah tamat di tingkat Sekolah Dasar (SD) anak melanjutkan sekolah di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal yang sama terjadi. Para guru  berhadapan dengan anak yang merupakan output dari tingkat Sekolah Dasar (SD). Penilaian akan tingkat kemampuan anak bertitik tolak  dari masa  jenjang pendidikan sebelumnya. Ketika berhadapan dengan anak yang berkemampuan terbatas atau berkelakuan yang tidak sesuai dengan harapan para guru maka mereka mempersalahkan proses pendidikan selama di bangku Sekolah Dasar.

Di Sekolah Menengah  Tingkat Atas (SMTA) merupakan proses pendidikan lanjut dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Titik tolak penilaian tetap mengambil standard proses jenjang pendidikan  sebelumnya. Dengan demikian hal yang jelek dalam diri anak atau yang menjadi kekurangan anak maka yang dipersalahkan adalah para guru atau kurikulum di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Di tingakat Perguruan tinggi semua mahasiswa  baru adalah produk atau output dari  pendidikan Sekolah Menengah  Tingkat Atas (SMTA). Kualitas dan kemampuan para mahasiswa dilatar belakangi oleh proses pendidikan dalam jenjang pendidikan sebelumnya. Dengan demikian yang menjadi sorotan adalah kurikulum dan para guru di tingkat Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA). Ketika berhadapan dengan mahasiswa dengan kemampuan dan kualitas yang terbatas maka para dosen lalu mempersalahkan kurikulum dan para guru.

Sementara itu di tingkat Taman Kanak-Kanak, para guru membela diri bahwa   kualitas pendidikan bergantung pada kualitas guru yang dihasilkan dari tingkat perguruan tinggi. Para guru yang mengajar adalah hasil dari pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi Oleh karena itu ketika perguruan tinggi yang memproduk sarjana yang tidak berkualitas maka akan menghasilkna guru yang juga tidak berkualitas.

Inilah lingkaran saling mempersalahkan yang menjadi lingkaran dosa dalam pendidikan. Ada sikap saling menuding lalu menjadi dosa kolektip. Inilah sisi lain dari pendidikan bila hanya melihat dari aspek kekurangan.

Pendidikan Tanggung Jawab siapa?

Pendidikan adalah sebuah proses panjang. Dengan demikian bila berbicara

tentang pendidikan maka selalu melibatkan banyak pihak. Dalam bidang pendidikan, yang paling bertanggung jawab adalah keluarga, sekolah, masyarakat, lembaga keagamaan dan pemerintah.

Keluarga.

Keluarga merupakan sekolah pertama bagi seitiap orang. Yang menjadi guru

utama adalah para orangtua. Hal ini karena setiap orang terlahir dari dalam  keluarga. Dengan demikian lingkungan pertama yang menjadi ruang gerak seorang anak adalah keluarga. Selanjutnya para orangtua mempunyai tanggung jawab penuh terhadap anak.

Bertolak dari pandangan di atas maka muncul ungkapan “Keluarga retak, masyarakat resah, keluarga berantakan  negara kacau.” Ungkapan ini mau mengatakan bahwa keluarga adalah kekuatan utama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Oleh karena itu pendidikan awal dalam keluarga mempunyai pengaruh yang sangat mendasar bagi setiap orang.

Sekolah

Sekolah adalah lembaga pendidikan formal dengan sistem pengajaran yang

teratur dan terencana  lewat kurikulum. Para pengajar adalah guru dengan kemampaun atau skill yang perofesional. Pendidikan di sekolah adalah melanjutkan pendidikan dasar dari dalam keluarga. Tugas dan tanggung jawab para guru adalah mengajar dan mengarahkan  anak untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan target dalam kurikulum.

Peranan para guru adalah pengganti orangtua. Akan tetapi metode mengajar

dan mengarahkan anak lebih bersifat formal dan profesional. Hal ini karena sekolah adalah lembaga pendidikan formal. Proses pengajaran  berjalan sesuai dengan pedoman yang tercantum dalam kurikulum yang bersifat formal.

 Masyarakat 

Masyarakat mempunyai andil yang sangat besar dalam proses pendidikan.  

Lingkungan masyarakat sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan setiap orang termasuk dalam proses pendidikan. Lingkungan masyarakat adalah “sekolah bagi setiap orang” untuk belajar berbagai kebajikan secara informal.

Di pihak lain, proses pendidikan  formal juga sangat dipengaruhi oleh situasi

lingkungan masyarakat di sekitar sekolah. Artinya untuk keberhasilan proses pendidikan formal di sekolah juga  bergantung pada situasi dan sikap masyarakat  teradap skolah.

Lembaga Keagamaan

Lembaga keagamaaan juga mempunyai andil yang sangat penting dalam

bidang pendidikan. Banyak lembaga pendidikan baik formal maupun non formal dikelolah oleh lembaga keagamaan. Misalnya Sekolah Katolik,  Sekolah Islam. Sekolah Kristen,  Sekolah Hidu  dan Sekolah Budha.

Dalam kontkes ini lembaga keagamaan mengambil peran pendidikan dengan

berfokus pada konteks keagamaan sambil mengikuti kurikulum formal. Lembaga kegamaan mendukung proses pendidikan dengan menanamkan nilai dasar  dan moral dengan titik tolak dari latar belakang agama.

Pemerintah

 Pemerintah adalah penentu arah pendidikan. Karena kurikulum untuk

pendidikan formal berasal dari pemerintah. Selain itu pemerintah juga yang mengontrol situasi politik sehingga faktor keamanan tidak mempengaruhi proses pendidikan.

 Selain itu pemerintah juga yang mengontrol dan bertanggung jawab secara penuh terhadap pendidikan. Artinya keberhasilan sebuah pendidikan juga tergantung dari sistem pemerintahan dalam mendukung proses pendidikan.

Dengan demikian keluarga, sekolah, masyarakat, lembaga keagamaan dan pemerintah adalah  pihak yang  menjadi penanggung jawab utama terhadap   pendidikan. Untuk mencapai keberhasilan dalam bidang pendidikan perlu adanya kolaborasi antara semua pihak ini.

Menepis Lingkaran dosa menuju Pendidikan yang berkualitas di Timor Leste

Jaman sekarang  adalah “era borderless world” atau dunia tanpa batas. Artinya batas negara hanyalah urusan administrasi  dan orang tidak bisa membentengi diri dengan berbagai alasan lalu tidak menjalin relasi dengan negara lain. Bahkan Thomas Friedman penulis dan jurnalis Amerika memberikan pandangan baru untuk mengubah pola pikir lama dari Kristoforus Colomus yang mengatakan bahwa “dunia adalah bulat.” Bagi Thomas Friedman, “The world is Flat- Dunia adalah datar.” Artinya dengan alat datar seperti HP, TV, Computer, Laptop, orang bisa belajar tentang dunia dan tidak perlu berjalan keliling

Untuk menepis lingkaran dosa di atas, bagaimana dengan Pendidikan di Timor Leste? Berhadapan dengan “era borderless world” atau dunia tanpa batas, pendidikan adalah proses yang paling pas dalam menjawabi tantangan jaman.Untuk itu ada beberapa ide sederhana sebagai tawaran dalam meningkatkan mutu pendidikan di Timor Leste.

  1. Memberikan alokasi dana pendidikan yang proporsional.

Untuk pendidikan sungguh membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sebuah negara yang ingin mencapai sumber daya manusia yang baik dimasa depan perlu membuat investasi dana lewat pendidikan untuk pembentukan sumber daya manusia. Selanjutnya pengelolaan dana dengan system  management yang baik akan menyiapkan sumber daya manusia yang bermutu  demi masa depan negara. 

  • Menambah fasilitas sekolah

Fasilitas sekolah akan menjadi daya dukung dalam proses pendidikan. Dengan faslitas yang baik maka kualitas pendidikan diharapkan bisa menghasilkan output pendidikan yang sungguh menjawabi tantangan jaman. Peserta didik terbiasa dengan fasilitas yang relevan dengan perkembangan jaman sehingga  setelah tamat mereka bisa bersaing dengan tuntutan jaman dan perkembangan dari negara lain.

  • Memberikan  training dan formasi kepada para guru

Para guru perlu mengikuti training dan formasi berkala sehingga “tidak ketinggalan kereta” dalam mengikuti perkembangan jaman dan perubahan teknologi. Selanjutnya dibutuhkan kesadaran pribadi dari setiap guru atau pengajar untuk mencintai profesi mengajar sebagai sebuah panggilan hidup. Bukan sebagai “the last choice” dalam kehidupan sosial sehingga bertumbuh mental “money oriented.” Menjadi guru adalah sebuah panggilan. Tugas mengajar sebagai sebuah pengabdian dalam menyiapkan masa depan anak dan masa depan negara.

d. Menjalin kerjasama untuk menciptakan iklim pendidikan yang baik

Proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh iklim pendidikan dan kolaborasi dari berbagai instansi terkait. Pemerintah menjaga kestabilan politik. Guru bertanggung jawab atas proses  belajar mengajar  dan kegiatan pendidikan baik  di sekolah maupun di luar sekolah. Para orangtua memberikan dukungan kepada anak dan guru dalam proses belajar mengajar. Lingkungan sekitar sekolah atau masyarakat perlu membina mental “sense of belonging” atau  rasa memiliki sekolah dalam mendukung kegiatan sekolah. Selanjutnya instansi keagamaan berkolaborasi untuk mencapai tujuan pendidikan yang baik.

e. Menyiapkan kurikulum pendidikan yang relevan.

Kurikulum pendidikan adalah “mata dalan” untuk mencapai tujuan pendidikan yang menjadi “mimpi sebuah negara.” Untuk itu kurikulum harus relevan. Artinya kurikulum berakar pada budaya lokal yang menjadi identitas bangsa tapi bisa menjawabi tuntutan jaman yang selalu berubah. Dengan demikian kurikulum tidak bersifat “harga mati”  tapi bisa berubah dalam kurun waktu tertentu  sehingga bisa menjawabi perkembangan jaman. Hal ini untuk menjaga keseimbangan hasil pendidikan bahwa “produk boleh lokal tapi kualitas harus global”      

Pendidikan  adalah pintu untuk mencapai masa depan. Untuk itu Pendidikan bukanlah menjadi tanggung jawab sekelompok orang tapi menjadi tanggung jawab  bersama. Untuk mengatasi lingkaran dosa   dalam Pendidikan dibutuhkan kolaborasi antara semua pihak. Selanjutnya dalam meningkatkan mutu pendidikan dibutuhkan pemahaman yang luas dengan pola pikir yang positip.*penulis adalah misionaris SVD.   

Tags: Pendidikan yang berkualitas
Share49Tweet31Share12

Related Posts

Sarani TL Kontinua Reza ba Amu Papa
Opiniaun

Sarani TL Kontinua Reza ba Amu Papa

Abril 26, 2025
Komunidade Bebonuk Afeta Eviksaun Governu Seidauk Indeminiza
Opiniaun

Komunidade Bebonuk Afeta Eviksaun Governu Seidauk Indeminiza

Abril 20, 2025
Parlamentu Orgaun Soberana La’os Fatin Hodi Tinzu
Opiniaun

Parlamentu Orgaun Soberana La’os Fatin Hodi Tinzu

Fevereiru 26, 2025
Udan La To’o Oras : Bee Nakonu Iha Cidade Dili
Opiniaun

Udan La To’o Oras : Bee Nakonu Iha Cidade Dili

Fevereiru 23, 2025
Eventu Konsulta Popular –  Faze Desidi Vitoria Povu Maubere
Opiniaun

Eventu Konsulta Popular Desidi Vitoria Povu Maubere

Augostu 29, 2024
Rafael Savio “Profesor Kontratadu Kontinua Hala’o Knar”
Opiniaun

Rafael Savio “Profesor Kontratadu Kontinua Hala’o Knar”

Janeiru 22, 2024
Next Post
DI TANGGA ITU… MAUT BERHENTI MENGGAPAI JIWA KAMI

DI TANGGA ITU… MAUT BERHENTI MENGGAPAI JIWA KAMI

Kuda Ai – funan Hanesan Atividade Arte

Kuda Ai – funan Hanesan Atividade Arte

Mundu ne’ebé Ita Hela Laseguru ba Feto

Mundu ne’ebé Ita Hela Laseguru ba Feto

“Gadis Desa” dan Expresi Jati diri (bagian kedua)

“Gadis Desa” dan Expresi Jati diri (bagian kedua)

“Gadis desa” menghadapi Revolusi Industri

“Gadis desa” menghadapi Revolusi Industri

Discussion about this post

Kalohan Hosting
ADVERTISEMENT
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us
Call Us: +670 7704 2527

© 2021 Time Timor Magazine - Hosted by Kalohan.NET.

No Result
View All Result
  • Varanda
  • Profil
  • Kultura
  • Edukasaun
  • Politika
  • Ekonomia
  • Opiniaun
  • Portugues

© 2021 Time Timor Magazine - Hosted by Kalohan.NET.

Dep